Salah satu jenis tanaman padi hibrida dengan produktivitas tinggi adalah Mapan P-05. Bahkan, hal tersebut sudah dibuktikan oleh para petani asal Bengkulu. Mereka menyatakan, setelah mengenal dan budidaya padi hibrida Mapan P-05, terasa lebih produktif dibanding jenis padi lainnya.
Keunggulan. Mapan P-05 cocok untuk daerah irigasi teknis dan semi-teknis, umur antara 115-120 HSS, jumlah bulir 180-250 butir per malai, produksi tinggi antara 1,5–2 ton GKP per hektar, toleran terhadap hama penyakit, penghematan pupuk urea, pembelian gabah yang lebih mahal dari pada jenis padi lainnya, nasi pulen dan wangi, adaptasi cukup luas mulai dataran rendah (50 mdpl) s/d dataran tinggi (700 m dpl). Makin tinggi wilayah penanamannya maka bau harum nasinya akan makin kuat.
Menurut Ir. Ayub Darmanto dari PT. Primasid Andalan Utama, produsen benih hibrida Mapan P-05 mengatakan, petani akan sukses dalam budidaya padi hibrida ini bila tahu kiat suksesnya. Adapun kiat sukses untuk menanam padi hibrida Mapan P-05 adalah :
1. Perendaman benih antara 6-12 jam saja. Jangan terlalu lama. Sebelum direndam maka benih dicuci sampai bersih dan pisahkan benih yang mengambang (jangan dibuang tapi sebar terpisah). tiris
2. Peram sehari semalam atau sampai keluar calon akar (0,5-1 mm) jangan sampai terlalu panjang.
3. Sebar jarang-jarang supaya bibit jadi kuat dan sudah beranak. Satu kg benih disebar untuk lahan semai seluas 25-40 m2 sistem semai yang makin efisien dan akar tidak rusak saat pindah tanam yaitu dengan memberikan alas plastik di bedengan pesemaian.
4. Umur bibit yang ideal adalah 15-18 hari atau sudah berdaun 4-6 daun (termasuk anakan yang sudah keluar).
5. Pemberian pupuk dasar SP36 (yg mengandung unsur P), dianjurkan antara 150-200 kg per hektar.
6. Pindah tanam 1-2 bibit per lubang tanam. Jarak tanam disesuaikan dengan musim dan kesuburan tanah masing-masing wilayah.
7. Pemberian pupuk urea dikurangi maximal 200 kg per hektar saja dan diberikan 2-3 kali selama periode tanam (tergantung kesuburan tanam juga )
8. Dianjurkan untuk memberikan pupuk Kalium antara 100-200 kg per hektar supaya batang padi lebih kuat dan keras, bulir lebih bernas. Kami mengembangkan pupuk Kalium Majemuk (K, Ca, Mg, S + unsur mikro)
9. Pengendalian hama/penyakit disesuaikan dengan serangan yang ada. Kami anjurkan untuk mencampur pestisida yang akan disemprotkan dengan masoil 800 EC, bahan untuk penembus dan meningkatkan daya Kerja pestisida.
10. Pengaturan air selama masa pertumbuhan tanaman padi Mapan P-05 kalau bisa air di atur secukupnya dan jangan tergenang terlalu dalam. Kalau mau memberikan pupuk maka sebaiknya air dikeringkan dulu sampai tanah agak retak-retak baru pupuk disebar dan diairi lagi secukupnya.
Perlu diketahui, hal yang penting diperhatikan adalah jangan menanam lagi turunan padi ini (F-2) karena produksi akan menurun disebabkan adanya segregasi.
Ulasan
Belum ada ulasan.